Welcome to my Life

Don't leave something good to find something better. Once you realize you had the best, the best has found better

Senin, 26 November 2012

Biola Terkecil di Dunia Dijual Seharga 1.000 Poundsterling



Seorang musisi dan seniman tua David Edwards (76), Edinburgh, Inggris. Membuat biola terkecil di dunia dengan harga 1.000 poundsterling atau sekira 15 juta rupiah (Rp15.364 per poundsterling). Ukuran biola tersebut dikabarkan mencapai 3,5 centimeter.

David Edwards terus membuat usaha miniatur rumah boneka dan dirinya senang membuat miniatur alat musik yang berukuran mini. Miniaturis dari Edinburgh tersebut telah membuat biola itu dibuat berdasarkan biola yang terkenal di dunia yakni, biola Stradivarius.

Dikutip dari Dailymail, "Karya-karya saya dibuat sangat detail dan saya tidak ingin karya saya hanya terlihat kecil saja tapi saya ingin karya saya dapat dikenali", ucap David.

Edwards memulai karirnya membuat miniatur ketika dia membuat furnitur untuk rumah boneka putrinya. Sebelumnya dia adalah seorang musisi profesional yang bermain dengan Orkestra Covent Garden, Orkestra Royal Philharmonic, Kuartet Edinburgh, dan Orkestra Nasional Skotlandia.

"Saya senang bekerja sendiri, karena saya bisa melakukan apa saja yang saya inginkan. Hal ini berbeda jika berada di sebuah orkestra, dimana mereka menjalankan disiplin yang sangat ketat", jelas David. (*/xco)

Sumber : http://www.wartanews.com/internasional/ba8c49d2-3585-916e-05b1-8572f347c6ec/unik-biola-terkecil-di-dunia-dijual-seharga-1000-poundsterling

Unik Senar Biola dari Sarang Laba-Laba


Para ilmuwan di Jepang telah menggunakan ribuan helai sutra laba-laba untuk membuat sebuah senar biola. Senar tersebut diklaim memiliki warna nada yang lebih lembut dan mendalam, ketimbang tali senar tradisional ataupun senar yang terbuat dari baja.

Warna nada tersebut kemungkinan ditimbulkan dengan cara memutar sehingga menghasilkan sebuah struktur kemasan yang tidak jarak antar-tiap helai.

Shigeyoshi Osaki dari Universitas Kedokteran Nara,  Jepang, telah tertarik dengan sistem mekanika pada sutra laba-laba dalam beberapa tahun lalu. Ia secara khusus mempelajari 'garis tarikan' sutra yang diayunkan oleh laba-laba.

Osaki sebelumnya telah mengukur kekuatan sutra dan dituliskan dalam paper di "Polymer Journal" pada 2007.

Osaki telah memperolah banyak metode yang tepat dari garis tarikan sutra dari penangkaran laba-laba. Kini, Ia juga telah  mengalihkan perhatiannya untuk mengaplikasikan material tersebut.

Instrumen busur senar seperti halnya biola yang telah banyak dipelajari oleh peneliti. Namun, tak semua detail telah dapat diperjelas, kebanyakan pemain biola tertarik pada bentuk biola tapi tidak pada busur atau senarnya.

Osaki menggunakan 300 laba-laba spesies Nephila maculata perempuan. Salah satu di antaranya merupakan penenun bola emas yang terkenal dengan jaring yang komplek, untuk memberikan garis tarikan sutra.

Untuk kebanyakan senar, Osaki membelit antara 3 ribu dan 5 ribu helai sutra dalam satu arah untuk membentuk sebuah ikatan. Senar tersebut kemudian disiapkan dari tiga ikatan belitan secara bersamaan pada arah yang berlawanan.

Ia kemudian mengatur ukuran daya rentang sutra, yang merupakan faktor penting agar pemain biola tidak salah dalam memainkan biola saat konser. Senar sutra laba-laba mampu menahan pengurangan tegangan sebelum menggantikan senar tali tradisional yang jarang digunakan. Senar ini juga lebih baik dari senar nylon core, yang berlapis alumunium.

Sebuah studi penutup kemudian menggunakan sebuah mikroskop elektron yang menunjukkan bahwa saat senar dengan sendirinya berputar secara sempurna. Dalam bagian lintasan helai telah dipadatkan dalam sebuah jarak dari bagain yang bebeda.

Hasilnya, semua cocok bersama-sama, meninggalkan tidak ada ruang di antara mereka. Osaki menunjukkan bahwa fitur senar yang mengalihkan kekuatan mereka dengan penting menjadi nada unik.

Beberapa vionis profesional melaporkan bahwa senar laba-laba menghasilkan sebuah warna nada yang lebih baik, mampu menciptakan sebuah musik baru.


Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2012/03/unik-senar-biola-dari-sarang-laba-laba.html#ixzz2DK5lmSP0

Biola Termahal di Dunia



  
Sebuah biola Stradivarius memecahkan rekor lelang termahal di balai lelang Christie.
Biola ini dikenal dengan julukan "The Hammer" alias "si Palu". Dinamakan demikian karena pernah dimiliki oleh Christian Hammer, seorang kolektor Swedia pada abad ke 19.
Biola Stradivarius ini telah berumur hampir 300 tahun, telah memecahkan rekor harga termahal yang pernah dibayarkan untuk sebuah alat musik. Terjual pada hari Rabu 17 Mei 2006 di balai lelang Christie New York, dengan harga fantastis US$ 3.5 Juta setara dengan 280 Milyar Rupiah.
Instrumen musik ini dibuat pada tahun 1707, yang telah mengalahkan harga penjualan sebuah biola Stradivarius yang lain pada tahun 2003, seharga US$ 2.03 Juta.
Pembelinya tidak disebutkan namanya, tetapi sumber dari balai lelang Christie New York menyebutkan dia adalah seorang pencinta dan pelindung seni musik klasik. Selama ini biola tersebut dimiliki oleh seseorang, yang sering meminjamkannya kepada orkestra ternama didunia.
Lelangnya sendiri berlangsung amat menegangkan, dengan reaksi-reaksi tercengang diperlihatkan oleh para penonton yang menyaksikan lelang tersebut. Tepukan yang amat meriah terdengar pada waktu tawaran mencapai US$ 3 Juta.
"Saya harus mengakui bahwa saya hampir tidak dapat bernapas pada waktu menyaksikan lelang tersebut," kata Kerry Keane, kepala dari departemen instrumen musik balai lelang Christie. Dia mengatakan bahwa biola ini akan terus dimainkan pada konser-konser musik klasik mendatang diseluruh dunia.

Antonio Stradivari adalah seorang pembuat biola paling ternama dalam sejarah.
Dia telah membuat lebih dari 1000 biola, viola, cello dan violoncellos. Hasil kerja Stradivari yang paling belakangan telah menghasilkan alat-alat musik terbaik yang amat di gandrungi oleh para pemusik dunia. "Biola ini menghasilkan suara indah, yang tidak dapat disaingi oleh pembuat biola manapun," kata Mr. Keane. "Apabila dimainkan, anda dapat mendengar suara biola ini dari tempat duduk baris paling depan, maupun dari tempat duduk paling murah dibelakang,"
Biola "The Hammer" ini dibuat pada masa keemasan Stradivari 1700-1720, yang kemudian dibawa ke Amerika pada tahun 1911.
Sebelum lelang, balai lelang Christie memperkirakan harga biola ini antara US$ 1.5 Juta sampai US$ 2.5 Juta.